Tanaman bambu merupakan elemen penting dalam lanskap arsitektur hal ini kita lihat dengan banyaknya penggunaan tanaman bambu, pada setiap rancangan, samping rumah, taman hotel maupun tempat infrastruktur publik lainnya, hal ini menjadi tanda tanya kenapa tanaman bambu banyak digunakan pada elemen lanskap arsitektur, berikut ulasannya.
A. Perkenalan
Merupakan tanaman keluarga rumput-rumputan (Poaceae), memiliki banyak panggilan daerah seperti buluh, aur, pring dan banyak lainnya, secara umum pengelompokan bambu ada dua, simpodial (Berumpun) dan monopolodial (Berlari)
1. Simpodial (Satu ibu banyak anak)
Batang bawah tanah bambu simpodial disebut rimpang (rizoma), berupa jejaring yang saling berkaitan, tunas akan muncul pada rimpang, akan menjadi rebung bila muncul ke permukaan tanah, jarak antara ibu dan anak berdekatan, karena itu bambu simpodial tumbuh berumpun, merupakan bambu dominan di daerah tropis,
2. MonopodialĀ (Satu ibu satu anak)
Dikenal dengan sebagai “bambu berlari” karena rimpangnya merambat jauh dari bambu asal, tunas tumbuh dari buku rimpang, bambu jenis ini bisa kalian temukan di jepang
B. Jenis-jenis
Setiap jenis bambu memiliki karakteristik yang berbeda hal ini memberikan pengalaman ruang yang luas dengan berbagai keunikannya, berikut jenis-jenis bambu
1. Bambu hitam – Gigantochloa atroviolacea
Dikenal juga dengan bambu wulung, memiliki warna hitam indigo yang cenderung dekat juga dengan warna ungu, berjenis rizoma simpodial atau berumpun, warna hitam pada batang membangun kesan dingin, sunyi dan elegan sedangkan buku antara ruas-ruas berwarna putih cream yang kontras membagi ruas
2. Bambu klisik – Bambusa dolichomerithalla
Biasanya digunakan sebagai pagar tanaman hidup, memiliki batang yang kecil, sepintas sedikit orang menyadari bahwa tanaman ini memiliki dua jenis warna yaitu hijau dan kuning, tajuk yang tebal dan rapat menjadikan bambu klisik pilihan perancang taman untuk tabir visual atau pun polutan, daun yang halus memberikan tekstur lembut pada visual
3. Bambu siam – Thryrsostachys siamensis
menjulang tinggi dan tajuk tebal, begitulah gambaran bambu siam, batang langsing membuat bambu ini terasa beda dengan bambu hijau lainnya yang berbadan bongsor, sangat cocok digunakan sebagai tanaman tirai yang membutuhkan tabir tinggi.
4. Bambu kuning lokal – Bambusa vulgaris vittata
Memiliki warna khas kuning muda dan sedikit garis hijau yang acak muncul pada ruas bambu, dengan rimpang simpodial menjadikan bambu ini kontras apabila diletak pada ruang terbuka, mengingat kebanyakan tanaman di indonesia berupa tumbuhan evergreen atau selalu hijauĀ
Setiap jenis bambu memiliki karakteristik yang berbeda hal ini memberikan pengalaman ruang yang luas dengan berbagai keunikannya, berikut jenis-jenis bambu
5. Bambu kuning panda – Phyllostachys vivax a.
Tanaman ini sering dikira bambu kuning lokal padahal bukan, karena bambu kuning panda memiliki rimpang monopoldial atau berlari, sehingga tidak saling berdekatan, jenis ini banyak ditemukan di negara jepang, negara empat musim, dengan adanya jarak tanaman ini terkesan bersih, dibanding jenis simpodial yang terkesan sesak karena berumpun lebat.
Selain bambu yang disebutkan diatas, masih banyak bambu lainnya seperti bambu petung, ikat, variegata dan jenis lain, pertimbangan tidak dimasukan karena masih sangat jarang digunakan dibanding lima tanaman yg disebutkan pada artikel ini.
C. Penerapan
1. Transisi
Memberikan semi teduh dengan daun bambu yang jarang menyuguhkan pemandangan estetik ketika melihat bayangan daun terbentuk di lantai, selain itu kehadiran batang yang saling menghimpit membangun rasa intim walaupun jalan terlihat cukup luas, pemilihan tanaman yang konsisten memberikan arahan yang jelas bahwa masih satu jalur, hal ini memudahkan kognitif untuk mengenali sirkulasi jalur
2. Background
Kumpulan tanaman bambu yang rapat dan disusun dengan sangat baik membentuk lapisan tajuk, menghasilkan komposisi background yang sangat indah, kerapatan tajuk mengakibat area gelap yang membentuk suasana seolah olah tidak terbatas, hal ini sangat spektakuler menurut saya pribadi, sangat sedikit penghayatan lanskap pada tahap ini
3. Tirai
Merupakan penggunaan yang umumnya diterapkan setiap kehadiran tanaman bambu, yaitu sebagai tirai visual dan polutan
4. Vokal point
Tanaman bambu cukup sering juga digunakan sebagai tanaman vokal point, dan konsep ini bisa diterapkan ke semua jenis bambu, tetapi lbh dominan bambu dengan batang berwarna kuning, karena kontras dengan tanaman sekitar yang evergreen atau selalu hijau, sekian artikel tanaman bambu dalam elemen lanskap arsitektur apabila ada kritik dan saran silahkan komentar dibawah ini, terima kasih.
Komentar on Tanaman bambu dalam elemen lanskap arsitektur
[…] Tanaman bambu dalam elemen lanskap arsitektur […]